Apakah Anda ingin membangun sebuah website, lalu menemukan bahwa terdapat web statis dan juga dinamis, namun bingung apa perbedaan di antara keduanya?
Secara garis besar, keduanya tentu memiliki perbedaan antara satu sama lain. Bahkan jika dilihat dari namanya saja, kita bisa mengetahui bahwa web statis bersifat kurang fleksibel, sedangkan web dinamis kebalikan dari web statis.
Nah, untuk memudahkan Anda dalam memahami perbedaan web statis dan dinamis. Pada artikel ini kami akan menjelaskan perbedaan di antara keduanya, beserta juga pengertian dari masing-masing jenis tersebut.
Tanpa berlama-lama lagi, mari kita simak pembahasannya di bawah ini!
Apa Itu Website Statis?
Website statis dibuat atau terdiri dari kumpulan pre-built file yang disimpan pada sebuah server web. File-file tersebut ditulis menggunakan bahasa pemrograman seperti, HTML, CSS, dan juga Javascript.
Bahasa pemrograman tersebut, disebut juga “client-side”. Karena akan dijalankan pada browser dari setiap pengguna atau user. Website statis akan menampilkan tampilan atau konten yang sama kepada setiap user yang mengakses website tersebut.
Satu-satunya perubahan atau perbedaan yang terjadi, dikarenakan developer melakukan perubahan atau modifikasi pada sumber file HTML, CSS, atau Javascript tadi.
Karena dibuat menggunakan bahasa pemrograman, seperti HTML dan kawan-kawannya, website statis menjadi kurang fleksibel untuk diubah-ubah. Jika ingin dirubah, Anda harus merubahnya melalui script halaman HTML tersebut.
Oleh sebab itu, isi konten dari website statis jarang diubah. Selain karena sulit, tidak semua orang dapat merubahnya juga.
Baca Juga: Fungsi dan Jenis-jenis Domain
Apa Itu Website Dinamis?
Barusan Anda sudah memahami pengertian dari website statis. Sekarang Anda juga perlu untuk memahami apa itu website dinamis.
Pada dasarnya, website dinamis berbanding terbalik dengan website statis. Konten-konten yang ditampilkan website dinamis akan menyajikan informasi yang berbeda pada setiap pengunjung atau user.
Perbedaan tersebut dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti lokasi, waktu, preferensi, bahkan perilaku atau habit yang mereka lakukan (sering belanja, dsb).
Meskipun begitu, untuk memiliki website yang dinamis, diperlukan kompleksitas di bagian belakang atau back-end. Umumnya back-end website dinamis dibuat menggunakan bahasa scripting seperti PHP, Python, Ruby, ataupun Javascript versi server.
Website – website yang Anda temukan saat ini, sebagian besar menggunakan beberapa praktik dinamis, misalnya website sosial media, toko online, media/portal berita, blog, hingga aplikasi web.
Baca Juga: Pentingnya Peran Sebuah Website bagi Bisnis
Perbedaan Web Statis dan Dinamis
Sekarang Anda sudah mengetahui pengertian dari masing-masing jenis website tersebut. Untuk memudahkan Anda dalam melihat perbedaan antara keduanya, kami akan menjabarkannya pada tabel di bawah ini.
Website Statis | Website Dinamis |
Konten yang di tampilan sama pada setiap user | Konten yang ditampilkan bisa berbeda antara setiap user (dapat dipengaruhi oleh habit setiap pengunjung) |
Konten website lebih jarang diperbaharui | Konten website dapat diperbaharui kapan saja |
Lebih simpel, karena hanya menggunakan bahasa pemrograman yang sedikit, seperti HTML, CSS, dan Javascript | Lebih kompleks, karena menggunakan bahasa pemrograman yang lebih banyak, seperti PHP, Python, Ruby, dan Javascript versi server |
Pembuatan website tidak memakan banyak waktu, tergantung banyaknya jumlah halaman/page yang ingin dibuat | Waktu pembuatan memakan waktu, tenaga, dan juga pengetahuan yang lebih banyak, karena kebutuhan setiap user akan berbeda-beda |
Umumnya digunakan sebagai website company profile, karena informasi yang diberikan sama kepada setiap user | Umumnya digunakan oleh hampir setiap website yang ada saat ini, seperti toko online, portal berita, blog, hingga aplikasi web |
User tidak dapat mengubah apapun di dalam website | User dapat melakukan perubahan atau modifikasi konten secara langsung di dalam website |
Setiap file HTML berbeda antara satu sama lain, sehingga jika Anda ingin membuat halaman baru, maka diperlukan juga file baru | Jika ingin membuat halaman baru, Anda tidak perlu membuat file baru lagi. Hanya perlu langsung membuat programnya saja |
Tidak menggunakan database untuk menyimpan data | Menggunakan database untuk menyimpan data |
Baca Juga: Daftar Perbedaan Blog dan Website
Manakah yang Lebih Baik, Statis atau Dinamis?
Ya, Anda sekarang sudah memahami pengertian dan juga perbedaan antara website statis dan juga dinamis. Yang menjadi pertanyaan banyak orang saat ini, manakah yang lebih baik antara keduanya?
Jawaban paling tepat yang bisa kami berikan yaitu sesuaikan dengan kebutuhan Anda.
Apabila Anda ingin membuat website dasar dengan cepat dan murah, maka pilihlah website statis. Selain itu, website statis juga memiliki tingkat response time yang terbilang cepat dibandingkan dengan website dinamis.
Hal ini dikarenakan, halaman pada website statis sudah dibuat dan tidak memerlukan pemrosesan back-end yang rumit atau kompleks.
Tetapi Anda juga harus ingat, bahwa ada kekurangan yang dimiliki oleh website statis, seperti susah dimodifikasi, kurangnya opsi personalisasi, dan kurangnya pengalaman menarik bagi para pengunjung website.
Di sisi lain, jika Anda ingin membuat website yang dapat Anda personalisasi dengan mudah, memberikan user experience yang baik, serta menampilkan konten yang sesuai dengan pengunjung, maka jawaban yang tepat yaitu memilih website dinamis.
Namun Anda juga harus paham risiko ketika memilih website dinamis, karena proses pembuatannya membutuhkan waktu, tenaga, dan juga pengetahuan yang tidak sedikit.
Selain itu, response time website dinamis juga lebih lama dibandingkan website statis. Sebab, proses back-end pada website dinamis lebih banyak dan kompleks, dibandingkan website statis.
Nah, itulah pembahasan mengenai perbedaan web statis dan dinamis. Jika Anda tidak ingin memusingkan terkait penggunaan jenis website apa yang lebih baik, Anda bisa menyerahkan ke ahlinya.
Pembuatan dan pengelolaan website Anda bisa serahkan ke jasa pembuatan website dari Cassandra. Cassandra memiliki pengalaman dalam pembuatan website company profile (statis) maupun website dinamis.
Semua kebutuhan terkait website akan dikelola secara optimal oleh Cassandra Digital. Masih ada pertanyaan terkait kebutuhan website? Hubungi tim kami sekarang!
Semoga setelah membaca artikel ini, Anda tidak bingung lagi dalam menentukan ingin memakai jenis yang mana.
Semoga bermanfaat!