Memiliki website toko online yang profesional sudah menjadi kebutuhan utama di era ini, terlebih bagi bisnis yang menawarkan produk fisik.
Tak hanya memudahkan pelanggan, website toko online juga membantu bisnis Anda tampil lebih kredibel dan juga memudahkan pelanggan untuk bertransaksi langsung secara daring.
Namun, masih banyak pelaku bisnis yang ragu untuk mengembangkan platform penjualan online mereka sendiri.
Salah satu penyebabnya mungkin karena ketidaktahuan mereka akan biaya yang perlu dikeluarkan.
Untuk memberi kejelasan akan hal tersebut, di artikel ini kita akan membahas mengenai harga pembuatan website toko online dan apa saja yang memengaruhi harganya.
Apa Itu Website Toko Online?
Sebelum membahas harga, mari pahami dulu mengenai apa itu website toko online?
Website toko online adalah platform digital yang memungkinkan penjual untuk menjual produk secara langsung kepada pelanggan.
Fitur seperti keranjang belanja (cart), integrasi pembayaran (payment gateway), dan pengelolaan inventaris adalah elemen penting yang membedakannya dari sekadar website biasa.
Dengan adanya website online shop, konsumen dimungkinkan untuk bisa datang ke toko virtual tersebut kapan saja.
Ini tentunya merupakan keuntungan lebih bagi penjual, ketimbang hanya mengandalkan toko fisik semata yang memiliki keterbatasan waktu buka-tutup.
Faktor yang Memengaruhi Harga Website Toko Online
Harga pembuatan website toko online dipengaruhi oleh berbagai faktor berikut ini.
1. Jenis Platform yang Digunakan
Untuk kebutuhan website online shop yang sederhana, website biasanya dikembangkan dan dikelola menggunakan WordPress.
WordPress memiliki sistem di dalamnya (plugin) bernama WooCommerce dan Shopify yang memungkinkan suatu website untuk memiliki fitur toko online pada umumnya.
Fiturnya antara lain yaitu manajemen produk, pengelolaan pesanan dan konfigurasi pengiriman.
Kombinasi platform dan sistem ini cocok untuk diterapkan kepada bisnis skala kecil-menengah, yang tidak membutuhkan fitur advanced.
Baca Juga: Alasan Memilih WordPress Ketimbang CMS Lainnya
2. Fitur dan Kompleksitas Website
Semakin canggih fitur yang ada pada website online shop, semakin tinggi biaya pembuatan website toko online.
- Fitur Standar: Katalog produk, inventarisasi produk, keranjang belanja (cart), dan integrasi pembayaran (payment gateway).
- Fitur Premium: Live chat, integrasi API dengan aplikasi pihak ketiga, atau fitur khusus seperti Shipping Management yang membantu pemilik platform mengatur pengiriman produk lebih efisien.
Penjelasan per fitur dan kaitannya dengan biaya akan dijelaskan di sub-pembahasan berikutnya.
3. Tampilan dan Desain Website
Ada beberapa pemilik website online shop yang menghendaki tampilan khusus agar terlihat berbeda dari website lainnya.
Faktor pilihan tampilan terhadap biaya pengembangan adalah sebagai berikut:
- Template Siap Pakai: Lebih hemat, tetapi tampilan cenderung serupa dengan website lain.
- Desain Custom: Unik dan sesuai brand identity bisnis, namun harga pengembangan lebih tinggi.
4. Hosting dan Domain
Baik website toko online maupun website biasa, adanya hosting dan domain adalah sebuah keharusan.
Kami sertakan di sini sebagai bahan pertimbangan spesifikasi website yang dibutuhkan.
- Hosting: Mulai dari Rp300 ribu hingga Rp2 juta per tahun, tergantung pada kebutuhan trafik (estimasi kunjungan ke website).
- Domain: Rata-rata Rp150 ribu hingga Rp500 ribu per tahun.
5. Biaya Maintenance dan Update
Jangan lupa, website membutuhkan maintenance. Biasanya, biaya ini berkisar antara Rp1 juta hingga Rp3 juta per tahun.
Baca Juga: Rincian Biaya Pembuatan Website Perusahaan
Fitur Penentu Harga Website Toko Online
Saat membangun website toko online, fitur adalah salah satu aspek paling penting yang memengaruhi pengalaman pengguna sekaligus biaya pembuatannya.
Berikut adalah beberapa fitur utama yang sering diterapkan, lengkap dengan implikasinya pada biaya website toko online.
1. Integrasi Pembayaran (Payment Gateway)
Fitur ini memungkinkan pelanggan membayar secara online melalui berbagai metode seperti kartu kredit, transfer bank, e-wallet (OVO, GoPay), atau bahkan pembayaran di tempat (COD).
Manfaat:
- Mempercepat proses transaksi.
- Memberikan opsi pembayaran yang fleksibel bagi pelanggan.
- Meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap bisnis Anda.
Integrasi payment gateway sering memerlukan plugin atau API pihak ketiga, seperti Midtrans, Xendit, atau Doku, yang membebankan biaya tambahan.
2. Manajemen Stok
Fitur yang membantu penjual mengelola persediaan barang, termasuk notifikasi otomatis jika stok hampir habis.
Manfaat:
- Memastikan stok selalu tersedia.
- Mengurangi risiko overselling.
- Meningkatkan efisiensi operasional.
Penambahan fitur ini umumnya tidak perlu memakan biaya tambahan, karena sudah terdapat pada beberapa plugin toko online umum yang ada di WordPress.
3. Live Chat
Fitur komunikasi real-time yang memungkinkan pelanggan bertanya langsung kepada admin atau customer service.
Manfaat:
- Membantu pelanggan mengambil keputusan lebih cepat.
- Meningkatkan engagement dan kepercayaan pelanggan.
- Dapat diotomatisasi dengan chatbot untuk respons lebih cepat.
Integrasi live chat dapat dilakukan menggunakan tools seperti Tawk.to atau WhatsApp API.
4. Testimoni Pembeli
Fitur yang umum di website toko online namum memiliki peranan penting.
Pelanggan dapat memberikan ulasan atau rating terhadap produk yang telah mereka beli.
Manfaat:
- Meningkatkan kepercayaan pelanggan baru terhadap kualitas produk.
- Memberikan insight kepada Anda tentang performa produk.
- Menjadi salah satu alat soft-selling yang efektif.
Testimoni yang terintegrasi dengan sistem penjualan (hanya pelanggan yang membeli bisa memberikan ulasan) lebih kredibel dan memerlukan biaya tambahan untuk implementasi.
5. Sistem Retur Barang
Fitur ini memungkinkan pelanggan mengajukan pengembalian atau penukaran barang langsung melalui website.
Manfaat:
- Memberikan rasa aman kepada pelanggan saat berbelanja.
- Mempermudah admin dalam melacak permintaan retur.
- Menunjukkan profesionalisme bisnis Anda.
Fitur ini memerlukan pengaturan yang lebih kompleks, seperti otomatisasi alur retur dan kebijakan yang jelas, yang dapat menambah biaya pengembangan website.
6. Sistem Loyalty Program
Fitur yang memberikan penghargaan berupa poin, diskon, atau hadiah kepada pelanggan setia.
Manfaat:
- Meningkatkan retensi pelanggan.
- Memberikan alasan tambahan kepada pelanggan untuk kembali berbelanja.
- Meningkatkan jumlah transaksi berulang (repeat order).
Sistem loyalty program biasanya melibatkan integrasi plugin tambahan atau pengembangan secara custom.
7. Fitur Produk Terkait (Related Products)
Sistem otomatis yang menampilkan produk serupa atau relevan berdasarkan produk yang sedang dilihat pelanggan.
Manfaat:
- Meningkatkan peluang upselling dan cross-selling.
- Membantu pelanggan menemukan produk lain yang menarik.
Meskipun terlihat sederhana, fitur ini memerlukan algoritma logika tertentu yang memengaruhi biaya pembuatan website.
8. Shipping Management (Sistem Pengelolaan Pengiriman)
Fitur ini membantu penjual mengelola pengiriman produk, mulai dari menentukan ongkos kirim otomatis, melacak status pengiriman, hingga memberikan opsi pengiriman seperti ekspedisi reguler atau kilat.
Manfaat:
- Mempermudah manajemen pengiriman barang.
- Memberikan estimasi biaya dan waktu pengiriman secara otomatis kepada pelanggan.
- Mengurangi kesalahan manual dalam proses pengiriman.
Beberapa plugin seperti Biteship atau RajaOngkir dapat diintegrasikan untuk memberikan pengalaman pengiriman belanja yang seamless.
Fitur ini termasuk fitur yang advanced, sehingga memerlukan biaya tambahan yang signifikan.
9. Multi-Vendor Marketplace
Fitur ini membuat website menjadi memiliki fungsi marketplace dengan banyak penjual (seperti Shopee atau Tokopedia).
Manfaat:
- Mengubah toko online Anda menjadi platform besar.
- Menarik lebih banyak pengguna (baik pembeli maupun penjual).
Fitur ini memerlukan pengembangan yang kompleks, termasuk sistem komisi untuk setiap transaksi dan dashboard terpisah untuk setiap penjual.
Penerapan fitur ini mungkin termasuk dalam paket biaya yang paling mahal dalam pembuatan website online shop.
Baca Juga: 12 Contoh Website E-commerce yang Inspiratif!
Estimasi Harga Pembuatan Website Toko Online
Berdasarkan pengalaman kami, berikut estimasi biaya website toko online untuk berbagai skala:
1. Website Toko Online Sederhana
Platform: WordPress + WooCommerce
Fitur: Template standar, manajemen stok, payment gateway, testimoni pelanggan.
Harga: Rp2 juta – Rp5 juta
2. Website Online Shop Skala Menengah
Platform: WordPress + WooCommerce atau Shopify
Fitur: Desain semi-custom, integrasi API untuk fitur tambahan pihak ketiga, Shipping Management.
Harga: Rp5 juta – Rp15 juta
3. Website Toko Online Custom (Skala Besar)
Platform: Custom Build
Fitur: Desain unik, fitur premium lengkap (sistem retur, loyalty program, multi-vendor).
Harga: Rp15 juta ke atas
Baca Juga: Rincian Biaya Pembuatan Website E-commerce
Kesimpulan
Harga pembuatan website toko online sangat bergantung pada kebutuhan dan tujuan bisnis Anda.
Dengan memahami faktor-faktor seperti platform, fitur, dan biaya maintenance, Anda dapat menentukan estimasi biaya website toko online yang sesuai.
Setiap fitur yang Anda tambahkan memberikan nilai tambah bagi pelanggan sekaligus mendukung efisiensi bisnis.
Namun, setiap fitur juga memengaruhi estimasi biaya website toko online, tergantung pada tingkat kompleksitasnya dan tools yang digunakan untuk mengintegrasikannya.
Untuk bisnis kecil, Anda mungkin cukup dengan fitur dasar seperti payment gateway dan manajemen stok.
Namun, untuk bisnis yang sedang berkembang, fitur seperti Shipping Management dan Live Chat akan memberikan dampak yang signifikan terhadap operasional dan pengalaman pelanggan.
Jika Anda ingin berdiskusi lebih lanjut mengenai harga website toko online atau mencari solusi pengembangan website yang tepat, jangan ragu untuk menghubungi kami.
Semoga artikel ini membantu Anda dalam menentukan langkah digitalisasi bisnis secara tepat!
